Sabtu, 10 September 2016

Cerita dari si Bakpao!

Selamat Sore!
Apa kabarnya? Semoga hari-hari kalian menyenangkan ya.

Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang makanan yang berbentuk bulat putih nan empuk. Apa itu? Ya, Bakpao!
Apakah kalian tahu bakpao? 
Image result for bakpao png
Bapao (sumber gambar: klik-eat.com)

Bagi kalian yang mempunyai keturunan Tionghoa mungkin sudah biasa dengan makanan ini. Ya, bakpao adalah hidangan tradisional Cina, dimana kata Bakpao berasal dari "bak" yang berarti daging babi dan "pao" yang berarti bungkus. Namun, saat ini di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim konotasi bakpao tidak lagi diartikan demikian, melainkan hanya hidangan dari tepung terigu yang difermentasi, diberi aneka isian dan dimatangkan dengan cara dikukus. 

Sejarah Bakpao sendiri berasal dari Sānguó Yǎnyì, salah satu bagian kecil dari roman terbaik sepanjang masa. Adalah Zhuge Liang (181 – 234), yakni salah satu ahli strategis terbaik China, juga sebagai perdana menteri, insinyur, ilmuwan, sekaligus penemu bakpao. Cerita ini berawal pada zaman tiga negara ketika terjadi pemberontakan besar-besaran di daerah selatan Tiongkok, dimana Zhuge Liang (perdana menteri Tiongkok saat itu) meminta izin kepada Kaisarnya, Liu Chan untuk menumpas pemberontakan di daerah tersebut. Raja di daerah selatan yang memberontak itu bernama Meng Huo. Tak lama setelah Liang sampai di daerah selatan itu, Liang sudah mengalahkan Meng Huo 7 kali dan membebaskan 7 kali juga, dimana pada saat pembebasan ketujuhnya Meng Huo akhirnya menyerah dan berjanji tidak akan memberontak lagi. 

Image result
Zhuge Liang (sumber gambar: koei.wikia.com)

Ketika dalam perjalanan akan kembali ke Cheng Du (ibukota Shu), Zhuge Liang harus melewati sungai besar. Namun perjalanan Liang terhambat karena selalu saja ada gelombang besar dan badai ketika pasukan Shu akan menyeberang. Zhuge Liang kemudian meminta pendapat Meng Huo yang ikut mengantarnya. Meng Huo berkata, “Sejak zaman nenek moyang kami, orang yang ingin melewati sungai ini harus melemparkan 50 buah kepala manusia untuk persembahan kepada roh sungai.” Karena Liang tidak mau membuat pertumpahan darah lagi, ia pun membuat kue yang menyerupai kepala manusia, yakni bulat namun rata didasarnya, dan kue ini disebut bakpao (baozi). 

Saat ini, isian bakpao sendiri tidak hanya daging babi, namun sudah beragam. Mulai dari daging ayam, coklat, keju, kacang hijau, durian, hingga telo atau ubi ungu.
Image result for bakpao isi ubi ungu
Bakpao isi ubi ungu (sumber gambar: twitter.com)

Mau tahu bagaimana cara pembuatan bakpao? yuk, simak video ini!



1 komentar:

Miliana mengatakan...

seru sekali ceritanya kak

komatsu jakarta

Posting Komentar

 
;