Sabtu, 24 September 2016

Cerita dari si Sego Ayam!



Selamat sore!
Apa kabar kalian? Semoga hari-hari kalian menyenangkan ya!

Kali ini saya akan menceritakan tentang makanan khas kota Semarang, yakni Sego Ayam.

Image result for nasi ayam semarang
Sego ayam (sumber gambar: klikhotel.com)


Selain lumpia, makanan terkenal lainnya yang berasal dari Semarang adalah sego ayam atau nasi ayam. Makanan ini merupakan sajian dengan nasi putih yang dimasak dengan santan sehingga akan terasa gurih, kemudian disantap dengan suwiran daging ayam, sambal goreng labu siam, krecek, tahu bacem, tahu putih, telur pindang, dan diberi kuah santan bumbu opor. Sepintas nasi ayam Semarang ini mirip dengan nasi liwet khas kota Solo, bedanya adalah nasi liwet disajikan kering tanpa siraman kuah.

Salah satu sego ayam yang terkenal di kota Semarang adalah nasi ayam Karang Koja, yang dikenalkan oleh Satinem pada tahun 1960-an. Nama Karang Koja sendiri diambil dari tempat asal makanan ini lahir, yakni Kampung Karang Koja, Semarang. Sebelum menetap di Karang Koja, selama puluhan tahun Satinem menjual sego ayamnya dengan berkeliling. 

Biasanya sego ayam disajikan di atas pincuk atau daun pisang, namun sekarang juga banyak yang menggunakan piring atau mangkok biasa tanpa daun pisang. Sebagai pendamping sego ayam, biasanya penjual menyediakan aneka sate dan rantang yang berisi santan kelapa kental sebagai saus sate. Sate ini dibuat dari semua bagian ayam, mulai dari jeroan, hati, paru, telur, hingga ginjal. Namun ada juga penjual sego ayam yang menyediakan gorengan seperti tahu dan tempe goreng, serta kerupuk.

Image result for nasi ayam semarang
sego ayam (sumber gambar: gaztrogram.blogspot.co.id)
Makanan ini termasuk makanan favorit saya saat berada di Semarang. Sedikit cerita, almarhumah nenek saya adalah orang asli Semarang, dan dahulu setiap liburan saya selalu pergi ke tempat beliau. Setiap menjelang sore, akan ada mbok-mbok penjual sego ayam yang berkeliling menjajakan sego ayam dan akan lewat di depan rumah. Sego ayam ini dibawanya dengan gendongan tenggok atau keranjang bambu, seperti mbok-mbok jamu. Sego ayam ini disajikan di atas lembaran daun pisang, dan uniknya, sendoknya pun juga dari daun pisang. 

Sebagai penutup, saya sajikan dua buah liputan video tentang sego ayam dari Semarang. Sampai jumpa!






1 komentar:

Posting Komentar

 
;