Sabtu, 19 November 2016

Cerita dari si Nasi Uduk!

Halo semuanya!
Apa kabarnya? Semoga hari-hari kalian menyenangkan ya!

Kali ini yuk baca cerita dari panganan favorit saya, nasi uduk! 😄
Nasi Uduk Betawi (sumber gambar: daily cooking quest)
Pasti semua tau nasi uduk, kan?
Nasi uduk adalah makanan yang berbahan dasar nasi putih, yang diaron dan dikukus dengan air santan beserta daun salam, daun jeruk, laos, dan serai. Makanan ini cocok disantap kapan saja, mulai dari pagi hingga malam hari, oleh karena itu nasi uduk  terkenal di seluruh Indonesia. Di pagi hari biasanya nasi uduk disantap dengan bihun atau mi goreng, telur dadar suwir atau telur balado, kering tempe, dan kerupuk, sedangkan di malam hari nasi uduk umumnya disantap dengan ayam goreng, pecel lele, tahu tempe goreng. Di kalangan masyarakat Betawi, nasi uduk biasanya disantap dengan semur jengkol atau semur tahu.

Lalu bagaimana awal mula terciptanya nasi uduk ini?
Konon, nasi uduk sudah ada sejak abad ke-14 dan datang dari jalur perdagangan. Nasi uduk awalnya berasal dari Tanah Melayu, dibawa oleh orang-orang Melayu yang berada di Pulau Sumatera dan wilayah negara Malaysia. Karena perpindahan para penduduk Melayu yang merantau ke Pulau Jawa dan menjual makanan ini, maka masyarakat mulai menyukai nasi uduk dan menjadikannya makanan sehari-hari. Tidak heran pula bila nasi uduk tidak jauh berbeda dengan nasi lemak dari negara Malaysia. Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama nasi uduk.

Beberapa menyebutkan kata uduk berasal dari bahasa Sunda, yang berarti bersatu atau bercampur, yang berarti nasi uduk ini bisa dicampur dengan menu lain. Namun ada juga yang mengatakan kata uduk secara etimologi memiliki arti yakni susah. Makna tersebut sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia yang pada saat itu (saat penjajahan Belanda) tidak memiliki cukup makanan yang layak, cenderung mengkonsumsi makanan apa saja. Selain itu, dahulu nasi uduk identik dengan makanan yang dijual di gerobak-gerobak dan hanya bisa dijumpai di pasar saja.

Contoh nasi uduk yang dijual di gerobak (sumber gambar: SpektaNews)
Nasi uduk diduga pertama kali dijual di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta. Ciri khas nasi uduk Kebon Kacang yakni menggunakan daun pisang berbentuk kerucut untuk membungkusnya serta taburan bawang merah goreng yang melimpah.

Nasi Uduk Kebon Kacang (sumber gambar: pergikuliner,com)
Nah, sekarang ada yang mau mencoba membuat nasi uduk?
Yuk simak video dibawah ini!
Sampai jumpa!! 😊😊


1 komentar:

Miliana mengatakan...

menarik banget buat dibaca

surat yasin

Posting Komentar

 
;