Sabtu, 03 Desember 2016

Cerita dari si Tugo!

Hai semuanya!
Apa kabarnya? Semoga hari-hari kalian menyenangkan ya.
Kali ini saya ingin bercerita tentang produk yang saya jual sebagai tugas kuliah Budaya Makanan, yaitu Tumpeng!
Logo Tugo (sumber gambar: dokumen pribadi)



Yap, merk tumpeng yang saya jual adalah Tugo, yang artinya Tumpeng on the go. Kelompok saya mendapat pesanan Tugo dari seorang teman, panggil saja ia Agnes, yang ingin mengadakan syukuran di Panti Asuhan Beriku Hati, Cisauk pada hari Kamis, 1 Desember 2016. Bahagia? Tentu saja! Bahkan sangat bahagia. Sejujurnya sebelum dihubungi oleh teman kami, kami kebingunan akan menjual tumpeng kemana, siapa, dan bagaimana. Namun kemudian teman kami datang bak malaikat turun dari Surga, yang mengatakan ingin memesan tumpeng kami.

Tugo sendiri merupakan tumpeng berbentuk mini yang dikemas dalam kemasan paper bowl,. Aneh memang, jika umumnya penjual tumpeng akan memamerkan produknya dengan menggunakan kemasan yang transparan, kami lebih memilih kemasan paper bowl yang hanya bisa dilihat bentuk tumpengnya apabila tutupnya dibuka.

Tugo yang siap diantar (sumber gambar: dokumen pribadi)
Betul sekali. Kami memang sangat merahasiakan tumpeng kami. Kami sengaja membuat orang-orang penasaran dengan produk kami, hingga mereka memutuskan untuk membelinya (hahaha). Agnes teman kami salah satunya, ia penasaran dengan tumpeng kami dan akhirnya memutuskan untuk memesan Tugo kami sebanyak 70 porsi.

Setelah deal harga dengan Agnes, kami pun mulai survey tempat untuk membeli bahan baku yang murah. Kami pun memutuskan untuk menggunakan empat macam lauk, ditambah kerupuk udang. Kelompok saya berbagi tugas dalam memasak, ada yang memasak nasi kuning dan memasak untuk lauk. Dan pada hari H kami semua berkumpul di kost saya untuk menggabungkan nasi kuning dan lauknya.

Ohya, kami juga menyumbang Tumpeng besar supaya bisa dipotong oleh Agnes di Panti Asuhan kemarin. Ini merupakan bentuk terimakasih dari kami kepada Agnes karena telah menjadi pelanggan pertama kami. Kami senang, Agnes pun senang!

Tiba di hari H, pagi-pagi buta kami sudah mulai repot memasak dan menyiapkan segala kebutuhan utnuk ke Panti Asuhan. Setelah selesai memasak, kami pun berkumpul dan mulai berbagi tugas untuk supaya bisa selesai tepat waktu. Ada yang mencetak nasi, menuang lauk, menaruh sendok, dan menutup wadah. Tak disangka, kami selesai lebih cepat dari yang dibayangkan. Kami janjian dengan Agnes jam setengah empat sore, ternyata kami sudah selesai dari jam 2 siang. Kami pun memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu, dan mengurus tata letak lauk untuk tumpeng besar.

Kemudian kami mulai memasukkan Tugo dan tumpeng besar ke dalam mobil. Jam menunjukkan pukul setengah empat sore, kami pun melakukan perjalanan iring-iringan ke Panti Asuhan Beriku Hati. Jalanan yang tidak mulus, sempat membuat kami was-was, takut Tugo kami rusak dan berantakan. Namun untunglah sesampainya di Panti Asuhan Beriku Hati, tidak ada satupun Tugo kami yang rusak.

Anak-anak Panti Asuhan Beriku Hati, Cisauk (sumber gambar: dokumen pribadi)
Acara syukuran pun dimulai dengan kata sambutan dari pengurus Panti Asuhan, dilanjutkan dengan ibadah, nyanyian, khotbah, doa bersama, ucapan terimakasih dari Agnes dan terakhir potong tumpeng. Agnes mengajak anak-anak Panti Asuhan yang berulang tahun di Bulan Desember untuk memotong tumpeng bersama.





Setelah potong tumpeng, acara ditutup dengan pemberian Tugo ke seluruh anak dan pengurus Panti Asuhan. Mereka pun makan Tugo dengan lahap. Mungkin mereka sudah terlalu lapar ya hahaha.


Hal yang paling saya takuti selama membuat Tugo adalah, saya takut tidak bisa memuaskan hati yang mencobanya, terlebih yang membeli. Untung saja, baik Agnes sang pemesan dan anak-anak serta pengurus Panti Asuhan yang mencoba Tugo, mereka semua senang dan mengatakan kalau tumpeng buatan kami enak. Syukurlah.

Terakhir dari saya, saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada Agnes karena sudah menjadi pelanggan pertama kami, yang percaya kepada kami, bahwa kami mampu menyediakan tumpeng yang enak meski sebelumnya kami tidak pernah membuat tumpeng, bahkan berjualan tumpeng. Terimakasih juga kepada anak-anak dan pengurus Panti Asuhan Beriku Hati, Cisauk yang sudah memberikan feedback yang positif untuk Tugo kami. 



PS: Ditunggu ya vlog Tugonya di Youtube!


1 komentar:

Miliana mengatakan...

makasih sudah sharing kak

malaikat

Posting Komentar

 
;