Dalam manajemen sumber daya
manusia, terdapat beberapa istilah yang saling berkaitan, yakni job design, job
analysis, job requirement, job qualification, dan job satisfaction. Berikut
adalah penjelasannya.
Job design
Job design adalah rincian tugas dan
cara pelaksanaan tugas yang mencakup pekerja tugas, pelaksana tugas, dan
harapan dari hasil tugas tersebut. Tujuan job design yakni untuk mengatur
penugasan kerja supaya bisa memenuhi kebutuhan organisasi. Job design meliputi
identifikasi pekerjaan, hubungan tugas dengan tanggung jawab, batas wewenang
dan pekerjaan, uraian syarat kerja yang jelas, dan penjelasan tentang jabatan
baik atasan atau bawahannya. Dalam job
design terdapat 3 metode, yaitu job
rotation, job enlargement, dan job
enrichment. Namun suatu organisasi tidak harus menggunakan ketiga metode job design secara bersamaan, tergantung
kondisi organisasi tersebut.
|
Job
Rotation
|
Job
Enlargement
|
Job
Enrichment
|
Pekerjaan
· Definisi
· Sifat
· Kompleksitas
· Variasi
|
Sempit
Berulang-ulang
Terbatas
Beberapa
|
Sempit
Berulang-ulang
Terbatas
Beberapa
|
Luas
Berubah
Banyak
Banyak
|
Pengambilan Keputusan
|
Terbatas
|
Terbatas
|
Besar
|
Tanggung Jawab
|
Terbatas
|
Terbatas
|
Besar
|
Beban
|
Horizontal
|
Horizontal
|
Horizontal dan
Vertikal
|
Job
Rotation adalah meningkatkan variasi tugas yang dimiliki seseorang pekerja
dengan cara memindahkan untuk melakukan tugas yang lain yang berbeda dengan
yang sebelumnya atau biasa disebut dengan rolling.
Job enlargement adalah sebuah teknik dalam job design di mana jumlah tugas
yang berhubungan dengan pekerjaan meningkat seiring dengan pelatihan yang
diberikan, untuk menambah variasi yang lebih besar sehingga mengurangi
kemonotonan pekerja. Job enrichment
merupakan suatu pendekatan untuk merancang kembali pekerjaan karyawan guna
meningkatkan motivasi intrinsik dan meningkatkan kepuasan kerja dengan
memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan berbagai kemampuannya (Permatasari, 2012) .
Job analysis
Job
analysis merupakan pengumpulan informasi dan data mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan dan evaluasi pekerjaan dan dapat
menjadi
perkiraan pengayaan atau perluasan pekerjaan
dan penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan datang. Hasil dari job analysis adalah adanya job description tentang bagaimana
karakteristik jabatan dan job specification tentang kualifikasi sumber daya
yang dibutuhkan. Job description adalah suatu
catatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan
tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan job
description ini sangat penting, terutama untuk menghindari terjadinya perbedaan
pengertian dan pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung
jawab dan wewenang masing-masing jabatan. Job specification merupakan
rincian karakteristik atau kualifikasi yang diperlukan bagi tenaga kerja yang
dipersyaratkan.
Contoh job spesification:
PERUSAHAAN CV SAKTI ABADISpesifikasi Pekerjaan
Nama Jabatan : Supervisor QA/QC
Kode Jabatan : SPV-245
Tanggal : 2 Agustus 2013
Penyusun : Ika Ramadhan W.
Departemen : Divisi QA/QC
Lokasi : Jl. Bijaksana Makmur 05, Jakarta Selatan
Job requirement
Job requirement merupakan
persyaratan-persyaratan yang diperlukan agar seseorang bisa menduduki suatu
posisi.
Contoh job requirement:
Supervisor QA/QC PT UnileverPersyaratan Pekerjaan
Pendidikan : Kimia, Teknologi Pangan, Ilmu Gizi
Pengalaman : 5 tahun bekerja di industri pangan
Persyaratan fisik : Kesehatan baik
Persyaratan mental : Jujur, inisiatif dan kreatif, dapat mengambil keputusan secara cepat
Kondisi kerja : Baik, dalam ruangan yang ber-AC.
Job satisfaction
Job satisfaction adalah sikap yang diperlihatkan oleh seorang pekerja
terhadap apa yang menjadi pekerjaannya. Apabila pekerja merasakan ketidakpuasan
saat bekerja di perusahaan, mereka akan cenderung demotivasi. Demotivasi adalah
sebuah
perasaan lelah, menyerah, ingin berhenti, yang menetralkan motivasi, semangat, gairah dan passion
yang saat ini sedang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk berkembang. Faktor demotivasi ini bisa beragam, seperti perlakuan
yang buruk dari atas, prestasi kerja yang rendah, ketersedian alat-alat kerja
yang terbatas, kerancuhan dalam proyek, dan sebagainya.
Sebagai tambahan, berikut adalah diagram alir proses
kerja dari Manajemen Sumber Daya Manusia
Permatasari, dkk., 2012. Perencanaan Sumber Daya
Manusia, Job Analysis (Job Description dan Job Spesification), Job Design
(Job Enlargement dan Job Enrichment), Surabaya: Fakultas Kesehatan
Masyakarat Universitas Airlangga.
Sumarsih, 2013. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
1 komentar:
sangat membantu kak
kepanjangan ud
Posting Komentar