Kamis, 23 Juni 2016

Others Info #2 - Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni yang mengatur tentang hubungan dan peranan tenaga kerja supaya efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat (Sumarsih, 2013).

Dalam manajemen sumber daya manusia, terdapat beberapa istilah yang saling berkaitan, yakni job design, job analysis, job requirement, job qualification, dan job satisfaction. Berikut adalah penjelasannya.


 

Job design

Job design adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas yang mencakup pekerja tugas, pelaksana tugas, dan harapan dari hasil tugas tersebut. Tujuan job design yakni untuk mengatur penugasan kerja supaya bisa memenuhi kebutuhan organisasi. Job design meliputi identifikasi pekerjaan, hubungan tugas dengan tanggung jawab, batas wewenang dan pekerjaan, uraian syarat kerja yang jelas, dan penjelasan tentang jabatan baik atasan atau bawahannya. Dalam job design terdapat 3 metode, yaitu job rotation, job enlargement, dan job enrichment. Namun suatu organisasi tidak harus menggunakan ketiga metode job design secara bersamaan, tergantung kondisi organisasi tersebut.


 
Job Rotation
Job Enlargement
Job Enrichment
Pekerjaan
· Definisi
· Sifat
· Kompleksitas
· Variasi
 
Sempit
Berulang-ulang
Terbatas
Beberapa
 
Sempit
Berulang-ulang
Terbatas
Beberapa
 
Luas
Berubah
Banyak
Banyak
Pengambilan Keputusan
Terbatas
Terbatas
Besar
Tanggung Jawab
Terbatas
Terbatas
Besar
Beban
Horizontal
Horizontal
Horizontal dan Vertikal
 

Job Rotation adalah meningkatkan variasi tugas yang dimiliki seseorang pekerja dengan cara memindahkan untuk melakukan tugas yang lain yang berbeda dengan yang sebelumnya atau biasa disebut dengan rolling. Job enlargement adalah sebuah teknik dalam job design di mana jumlah tugas yang berhubungan dengan pekerjaan meningkat seiring dengan pelatihan yang diberikan, untuk menambah variasi yang lebih besar sehingga mengurangi kemonotonan pekerja. Job enrichment merupakan suatu pendekatan untuk merancang kembali pekerjaan karyawan guna meningkatkan motivasi intrinsik dan meningkatkan kepuasan kerja dengan memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan berbagai kemampuannya (Permatasari, 2012).

 

Job analysis

Job analysis merupakan pengumpulan informasi dan data mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan dan dapat menjadi perkiraan pengayaan atau perluasan pekerjaan dan penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan datang. Hasil dari job analysis adalah adanya job description tentang bagaimana karakteristik jabatan dan job specification tentang kualifikasi sumber daya yang dibutuhkan.  Job description adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan job description ini sangat penting, terutama untuk menghindari terjadinya perbedaan pengertian dan pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan. Job specification merupakan rincian karakteristik atau kualifikasi yang diperlukan bagi tenaga kerja yang dipersyaratkan.

 

Contoh job spesification:
PERUSAHAAN CV SAKTI ABADI
Spesifikasi Pekerjaan
Nama Jabatan : Supervisor QA/QC
Kode Jabatan  : SPV-245
Tanggal           : 2 Agustus 2013
Penyusun        : Ika Ramadhan W.
Departemen    : Divisi QA/QC
Lokasi             : Jl. Bijaksana Makmur 05, Jakarta Selatan


Job requirement

Job requirement merupakan persyaratan-persyaratan yang diperlukan agar seseorang bisa menduduki suatu posisi.

 

Contoh job requirement:
Supervisor QA/QC PT Unilever
Persyaratan Pekerjaan
Pendidikan               :  Kimia, Teknologi Pangan, Ilmu Gizi
Pengalaman              :  5 tahun bekerja di industri pangan
Persyaratan fisik       :  Kesehatan baik
Persyaratan mental   :  Jujur, inisiatif dan kreatif, dapat mengambil keputusan secara cepat
Kondisi kerja            : Baik, dalam ruangan yang ber-AC.

 
Job satisfaction

Job satisfaction adalah sikap yang diperlihatkan oleh seorang pekerja terhadap apa yang menjadi pekerjaannya. Apabila pekerja merasakan ketidakpuasan saat bekerja di perusahaan, mereka akan cenderung demotivasi. Demotivasi adalah sebuah perasaan lelah, menyerah, ingin berhenti, yang menetralkan motivasi, semangat, gairah dan passion yang saat ini sedang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk berkembang. Faktor demotivasi ini bisa beragam, seperti perlakuan yang buruk dari atas, prestasi kerja yang rendah, ketersedian alat-alat kerja yang terbatas, kerancuhan dalam proyek, dan sebagainya.
Sebagai tambahan, berikut adalah diagram alir proses kerja dari Manajemen Sumber Daya Manusia



 Referensi:


Permatasari, dkk., 2012. Perencanaan Sumber Daya Manusia, Job Analysis (Job Description dan Job Spesification), Job Design (Job Enlargement dan Job Enrichment), Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyakarat Universitas Airlangga.

Sumarsih, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

 


 

1 komentar:

Posting Komentar

 
;