Rabu, 15 Juni 2016

Research Report #3 - Batasan dan Dampak Logam Berat Kadmium


Tiga Kakak Beradik di Pariaman Penderita Kerapuhan Tulang Butuh Uluran Tangan
sumber: minangkabaunews.com
 
Tiga anak dari Bapak Azwardi, warga dusun Tarok Desa Cubadak Mentawai Kecamatan Pariaman Timur mengalami kelainan pada tulang tangan dan kaki, sangat mudah patah bila digerakkan. Berdasarkan keterangan dari Bapak Azwardi, sang istri semasa hamil sering mengkonsumsi ikan dari laut belawan, sedangkan laut ini merupakan jalur pelabuhan dan industri, jadi dugaan sementara anak-anaknya terkena dampak logam berat melalui makanan yang dikonsumsi si ibu ketika hamil. Adapun industri yang berada di sekitar perairan laut belawan yang menghasilkan limbah, yakni PT. Ever Bright (baterai kering), PT. Invilon Sagita (Pipa PVC), PT. Kelambir Jaya (kertas).

Sayangnya, saya tidak mendapati informasi ikan jenis apa yang dikonsumsi si ibu semasa hamil dan berapa kadar logam beratnya. Saat diperiksa pun, sang dokter hanya mengatakan anak-anak mereka menderita osteogenesi imperfecta tanpa mengetahui penyebabnya.

Dari analisis saya, ketiga anak Bapak Azwardi ini terkena dampak logam berat yakni kadmium, dari ikan yang dikonsumsi sang ibu. Hal ini dilihat dari gejala yang diderita pada anak-anaknya, yakni kerapuhan tulang. Menurut (Satarug & Moore, 2004) Keracunan kronis cadmium menyebabkan kerusakan antara lain pada sistem urinaria (ginjal), respirasi (pernafasan/paru-paru), sirkulasi darah dan jantung serta dapat merusak kelenjar reproduksi, sistem penciuman, dan kerapuhan tulang.
 

Jadi yang menyebabkan kasus ini bisa terjadi,  yakni kadar kadmium pada ikan yang di konsumsi sang ibu semasa hamil ketiga anaknya berada di atas 0,1 mg/kg, dikonsumsi terus-menerus dan terjadi akumulasi atau penumpukan logam berat dalam tubuh sang ibu dan hal tersebut berpengaruh pada janinnya. Menurut (Satarug & Moore, 2004) Total asupan harian logam kadmium yang berasal dari kontaminasi makanan, air dan udara tidak boleh lebih dari 20 μg.
 

Saran yang bisa saya berikan yakni instansi yang berkompeten terhadap masalah pencemaran lingkungan hidup (seperti Badan Lingkungan Hidup) diharapkan tetap mengawasi industri-industri yang berada di sekitar perairan khususnya Laut Belawan agar mengolah limbahnya sehingga memenuhi persyaratan yang berlaku sebelum dibuang ke badan sungai. Selain itu, hendaknya diberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkait kadar maksimum dan bahaya logam berat yang dapat mencemari hasil laut  apabila dikonsumsi, serta menceritakan contoh kasus yang sudah terjadi agar masyarakat terutama ibu hamil dapat lebih pintar dalam memilih makanan yang baik untuk diri mereka.

 
Referensi:
http://minangkabaunews.com/artikel-7763-tiga-kakak-beradik-di-pariaman-penderita-kerapuhan-tulang-butuh-uluran-tangan.html
Satarug S and Moore MR. Adverse health effects of chronic exposure to low-level cadmium in foodstuffs and cigarette smoke. Environmental Health Perspective. 2004; 112(10): 1099-1103.

 

1 komentar:

Miliana mengatakan...

dampak logam berat sangat berbahaya yah

manfaat kartu member alfamart

Posting Komentar

 
;